“The simple truth is that you can understand a town. You can know and love and hate it. You can blame it, resent it, and nothing changes. In the end, you're just another part of it.”
(taken from www.goodreads.com)
Dulu, memang tak pernah terpikirkan olehku menjalani sebagian hidupku di kota ini. Malang, kota yang berada sekitar 90 km dari Surabaya yang merupakan kota terbesar di Jawa Timur. Malang dengan kesejukannya, keramaiannya akan mahasiswa mahasiswi dari berbagai daerah di Jawa, berbagai provinsi di Indonesia, bahkan berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Timur, bahkan Timur Tengah serta berbagai macam kulinernya yang khas Jawa Timur, mulai aku syukuri keberadaannya. Aku kemudian mulai menyadari, aku bersyukur bisa melewatkan hampir dua tahun ini dan menimba ilmu serta bertemu dengan orang-orang luar biasa yang sangat potensial mungkin akan berpengaruh dalam hidupku beberapa tahun ke depan nanti. Mungkin bagi kalian yang sekilas tahu tentang kota Malang, maka yang terbersit dalam pikiran adalah kota pelajar, apel, kota Batu dengan segala tempat wisatanya, serta kulinernya. Malang tidak hanya hal itu saja. Hey, guys, Malang itu asyik. Okelah, dari segi harga dan biaya hidup Jogjakarta lebih jago karena aku rasa biaya hidup di Malang mulai menyerupai Surabaya. Tapi yang namanya anak kos pasti akan selalu memiliki insting untuk berhemat, bagaimana pun caranya.
Kali ini aku akan menceritakan kunjunganku ke Museum Malang Tempo Doeloe. Salah satu cara bagiku untuk mengenal kota ini lebih intim. Museum ini didirikan pada tahun 2012. Sebenarnya Malang punya event tahunan yang disebut Malang Tempo Doeloe yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Ijen. Tetapi karena pada tahun 2013 lalu diselenggarakan pemilihan walikota maka event ini tetap berlangsung namun lebih disederhanakan, hanya berupa pameran di mal-mal dan tidak lagi di Jalan Ijen. Nah, di event inilah kita bisa mengenal Malang lebih dekat mulai dari kuliner tempo dulu, ada temporary museum juga, pameran-pameran yang berhubungan dengan Malang di masa-masa dulu. Adanya Museum ini sangat membantu kita untuk tahu lebih jauh tentang kota ini, mulai dari masih diperintah oleh kerajaan dan masa saat ini. Museum Malang Tempo Doeloe terletak di Jalan Gajahmada, Malang, jalannya terletak di sebelah kantor DPRD Malang. Buka mulai jam 08.00-17.00 WIB, dan harga tiket masuknya Rp15.000
Ini merupakan foto-foto hasil penjelajahanku di Museum Malang Tempo Doeloe.
0 comments:
Post a Comment